Kunker ke Malut, Beskal Agung penilaianperforma Kejati-Kejari yang kurang kuatungkapkan korupsi
Beskal Agung RI, ST Burhanuddin memperjelasjikafaksinya siap lakukanpenilaianpadaperforma Kejaksaan Tinggi (Kejati) danbarisan Kejaksaan Negeri (Kejari) yangkurang kuat dalam pengungkapan kasussangkaan korupsi, termasuk Kejati-Kejari di Maluku Utara (Malut).
“Pastidipelajari, saya akan melihat. Jika di wilayah yang kasus korupsinya (sedikit pengungkapan) minta maaf saya akanbenar – benarmengutamakanpadakasus korupsi, jikakasus korupsinya tidakdiatasi atau sedikit, ya saya akanpenilaian,” kata Beskal Agung saatdiinterviureporter di Malut, Rabu.
Sesudahberkunjung Kejati Malut dalam rencanapembimbingan, ST Burhanuddin sampaikan, jikakehadirannya ke bumi Moloku Kie Raha dalam rencanaberkunjungbarisan kejaksaan, baik Kejati Malut ataubarisan Kejari Kabupaten/Kota, menyaksikanseberapa jauhpengatasanbeberapakasus – kasus korupsi yang diatasi.
“Kehadiran saya inginmenyaksikanbeberapa teman Adhyaksa di sini. Saya peringatkanmari kita tambahkanperforma kita, kita sadar jikawargabenar-benarmenginginkanjika penegasan dan keadilan itu harusrata. Tentu saja kita mengutamakanpadarekan – rekanjikasilahkan sama – sama kita menjaga marwah kejaksaan,” katanya.
Ditemani Kepala Pusat Pencahayaan Hukum (Kapsupenkum) Harli Siregar, iamenerangkansatu diantaratujuanpengusutankasus korupsi ialah bagaimana mengembalikan keuangan negara yang ditolong dari tangan – tangan usil.
“Sebagai titik masalah saya ialahjumlahnyarugi negara yang ditolongminimalberapakahsich jumlah kasus korupsi yang diatasiberapakah jumlah rugi negara yang diatasi, meskipun kita sadar jikawilayah kecil, yang jelas keuangannya dapatkan, tangkap dantuntaskan,” terangnya.
“Karena itu saya benar-benarmenginginkanjika penegasan dan keadilan itu harus ada. Tentu saja kami selalumengutamakanpadarekan – rekanuntukmenjaga marwah kejaksaan,” pungkas Burhanuddin.
